Written By : Zaenudin Syafari | 30 September 2013 | 18:45
KBR68H, Mataram - LSM Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menempatkan Kota Mataram sebagai daerah yang memiliki tingkat keterbukaan informasi publik paling tinggi.
Sekjen FITRA NTB Ervyn Kaffah mengatakan, hal ini merupakan hasil survei yang dilaksanakan lembaganya tahun 2012 lalu di 13 daerah.
Kota Mataram menjadi daerah yang paling membuka informasi publik, meski belum memiliki Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
”Tidak ada korelasi positif ya, hubungan yang linier antara tersedianya atau membaiknya infrastruktur untuk informasi dengan tingkat keterbukaan informasinya. Mungkin secara sederhana kita akan mengatakan begini ya komitmen pemerintah terpilih itu kuat. Faktanya adalah infrastruktur-infrastruktur itu dibuat. Bandingkan dengan di Mataram, di sini tidak ada. Namun tingkat keterbukaannya lebih bagus,” Ervin kepada KBR68H, Senin (30/9).
Sekjen FITRA NTB Ervyn Kaffah menambahkan Provinsi NTB memiliki nilai tertinggi dengan skor 36 jika dibandingkan dengan propinsi lain seperti Provinsi Riau, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
Di NTB, kawasan yang paling terbuka informasi publiknya ada di Mataram dan Kabupaten Lombok Utara.
Editor: Anto Sidharta
sumber: http://www.portalkbr.com/nusantara/nusatenggara/2958437_5515.html
KBR68H, Mataram - LSM Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menempatkan Kota Mataram sebagai daerah yang memiliki tingkat keterbukaan informasi publik paling tinggi.
Sekjen FITRA NTB Ervyn Kaffah mengatakan, hal ini merupakan hasil survei yang dilaksanakan lembaganya tahun 2012 lalu di 13 daerah.
Kota Mataram menjadi daerah yang paling membuka informasi publik, meski belum memiliki Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
”Tidak ada korelasi positif ya, hubungan yang linier antara tersedianya atau membaiknya infrastruktur untuk informasi dengan tingkat keterbukaan informasinya. Mungkin secara sederhana kita akan mengatakan begini ya komitmen pemerintah terpilih itu kuat. Faktanya adalah infrastruktur-infrastruktur itu dibuat. Bandingkan dengan di Mataram, di sini tidak ada. Namun tingkat keterbukaannya lebih bagus,” Ervin kepada KBR68H, Senin (30/9).
Sekjen FITRA NTB Ervyn Kaffah menambahkan Provinsi NTB memiliki nilai tertinggi dengan skor 36 jika dibandingkan dengan propinsi lain seperti Provinsi Riau, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
Di NTB, kawasan yang paling terbuka informasi publiknya ada di Mataram dan Kabupaten Lombok Utara.
Editor: Anto Sidharta
sumber: http://www.portalkbr.com/nusantara/nusatenggara/2958437_5515.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar