GLOBAL FM | 20 JULY 2015
Mataram (Global FM Lombok)-
Mataram (Global FM Lombok)-
Tren realisasi keuangan Pemprov NTB Tahun 2015
hingga Triwulan II menggembirakan karena menunjukkan peningkatan dibanding
tahun lalu meski belum mampu melampaui capaian tahun 2013. Jajaran birokrasi
Pemprov NTB diminta fokus untuk memacu kecepatan belanja pada triwulan III ini
sehingga diharapkan ada peningkatan realisasi keuangan pada akhir tahun.
Sekretaris Jenderal FITRA NTB, Ervyn Kaffah, mengatakan
pada Akhir Juni 2015, Pemprov NTB mencatat realisasi keuangan sebesar 36,51
persen atau ada kenaikan realisasi sekitar
4 persen lebih dibanding tahun 2014 lalu
yang mencatat realisasi keuangan hanya 24,07 persen. Tren kenaikan tersebut
merupakan kabar yang menggembirakan dan
diharapkan dapat terus ditingkatkan.
Namun meski realisasi keuangan tahun ini
menunjukkan perbaikan dari tahun sebelumnya, Ervyn menjelaskan bahwa tren tahun
ini belum mampu melampaui pencapaian Pemprov NTB pada tahun 2013 (lihat grafik). Pada tahun itu (2013), realisasi keuangan
Pemprov NTB pada triwulan II bisa mencapai titik 41 persen, atau masih terpaut
sekitar 4,5 persen dengan kondisi sekarang. Karena itu, ia mendorong jajaran
Pemprov NTB untuk lebih fokus memacu kegiatan belanja sesuai rencana anggaran
yang telah ditetapkan.
“Dengan situasi ini, masih terbuka peluang bagi
Pemprov NTB untuk mengejar proyeksi realisasi keuangan yang lebih tinggi pada
akhir tahun. Karena itu kami mengharapkan dalam tiga bulan ini sejak Juli
sampai September ini jajaran Pemprov NTB dapat memacu kinerja dengan harapan
pada September nanti bisa melampaui realisasi tahun 2013. Terus semangat. Mari pasang target baru, paling tidak pada
akhir tahun bisa setara dengan realisasi keuangan tahun 2013,” kata mantan
Koordinator SOMASI NTB ini.
Ervyn juga mengingatkan seluruh Kepala Daerah di
NTB bahwa realisasi keuangan yang on track
berbasis target yang disusun
sangat penting bagi laju perekonomian daerah, khususnya di NTB yang signifikan
dipengaruhi oleh belanja pemerintah daerah. Hal ini menjadi lebih krusial
karena pada Akhir tahun ini sebagian besar Kabupaten/Kota akan menggelar
Pilkada serentak sehingga dapat mengganggu konsentrasi pemerintah. “Jadi, bukan
hanya Pemprov saja. Seluruh Pemda kami dorong bekerja keras. Publik menunggu
akselerasi Pemda karena hal tersebut akan berdampak terhadap kesejahteraan
masyarakat,” katanya.
Tahun ini Pemprov NTB menganggarkan total
belanja senilai Rp. 2,993 Trilyun, terdiri dari Belanja Langsung Rp. 1,332
Trilyun dan Belanja Tidak Langsung mencapai Rp. 1,660 Trilyun. Realisasi
Belanja Tidak Langsung tercatat telah mencapai 44,22 persen lebih cepat daripada Belanja Langsung yang
baru mencapai 26,90 persen, artinya realisasi keuangan hingga Triwulan II ini
sebesar 36,51 persen dominan dipengaruhi
oleh laju Belanja Tidak Langsung. Karena itu perlu perhatian jajaran Pimpinan
daerah untuk melakukan percepatan dan segera menuntaskan pengadaan barang/jasa
public baik melalui mekanisme lelang maupun non-lelang.
sumber: http://globalfmlombok.com/read/2015/07/20/tren-realisasi-keuangan-pemprov-ntb-2015-meningkat.html
sumber: http://globalfmlombok.com/read/2015/07/20/tren-realisasi-keuangan-pemprov-ntb-2015-meningkat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar