Translate

Minggu, 07 Juni 2015

Partisipasi Publik belum Terakomodir dalam Penganggaran


29 Jul 2010 -17:08:04

MATARAM,GOMONG.COM – Meski sudah dalam titik “membuka diri“, namun proses pembangunan daerah dinilai belum sepenuhnya melibatkan partisipasi publik, terutama dari sisi perencanaam penyusunan anggaran daerah. Hal ini terungkap dalam worshop Pembaharuan Proses Perencanaan dan Penganggaran Daerah yang digelar di Hotel Grand Legi Mataram, Kamis (29/7) hasil kerjasama Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan SOMASI NTB, bersama University of Murdoch Australia.

“Contoh yang kita ambil dalam workshop ini adalah pola penganggaran Pemda Kota Mataram,” kata Ketua Badan Pekerja SOMASI NTB, Ervyn Kaffah, kepada GOMONG.COM.


Pemkot Mataram dinilai sudah membuka ruang keterlibatan publik dalam proses rencana pembangunan daerah dalam kegiatan Musrenbang tahunan. Hanya saja, ini belum sepenuhnya hingga tahap implementasi. Pasalnya, pada tahap-tahap selanjutnya justru steril dari keterlibatan publik. Mulai dari proses penyusunan anggaran yang meliputi tahapan pembahasan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban. Sehingga dokumen APBD yang ada hanya merupakan hasil kompromi antara pihak eksekutif di pemerintahan dan legislatif  di DPRD.

“Ini yang akan kita dorong melalui workshop ini. Agar pasrtisipasi masyarakat benar-benar terjamin hingga proses akhirnya,” katanya.

Workshop sehari yang dihadiri lebih dari 35 peserta dari berbagai elemen itu menghadirkan pembicara dari Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM, dan University of Murdoch, Australia.(gra)

http://www.gomong.com/2010/07/29/3818/partisipasi-publik-belum-terakomodir-dalam-penganggaran/
diakses: 03 Agustus 2010,  22.04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar